Dunia semakin melelahkan. Jika dahulu mata melihat dunia ini cukup indah. Keindahan yang dipenuhi dengan gelak tawa dan adakalanya tangis derita. Hanya sekadar itu. Meski kadang kala derita terasa, namun bahagia masih mampu menjelma. Namun semakin lama menapak di dunia ini ternyata terlihat hijab kezalimannya. Dunia ini sungguh meletihkan. Bagi siapa yang padanya dunia yang abadi.
Dunia, permainan hati. permainan emosi, permainan persepsi.
Kaki melangkah mencari sebuah kebenaran. Namun apabila kebenaran semakin menyapa, ternyata lemah longlai langkahan kaki itu. Lemah apabila dunia ini tidak seindah yang disangka. Kecil dahulu, terasa bilakah masanya akan tiba untuk menjadi dewasa. Teruja dengan kehidupan sebagai seorang dewasa yang mampu mencari kehendaknya sendiri. Namun, di saat Allah membiarkan umur terus berlalu. Saban waktu yang dilalui, membuatkan akal berfikir. Adakah ini dunia dewasa yang dulu diidami? Sungguh berbeza.
Namun, dunia ini masih ada kecantikannya. Kecantikannya akan muncul di kala hati mula menemui lubuk kecantikan dunia menuju akhirat.
Memaknakan sebuah penghambaan.
Bismillahirrahmanirrahim....
ReplyDeleteDUNIA INI MELELAHKAN, Sudah pasti melelahkan sekiranya kita melihat dengan mata zahir dan memikir gunakan aqal. Kembali sandar kepadaNya dengan bimbingan Al Quran dan Hadis. Lihatlah DUNIA.....lihatlah dengan Mata Hati....mata dalam... Pohon-pohon...tumbuhan dan makhluk-makhlukNya senantiasa bertasbih padaNya. Itu penjelasanNya dalam surah.....ayat.... (cari dan berimanlah dengan ayat qalamullah).Setiap kejadian adalah aturan tadbir dariNya untuk hamba-hambaNya. Rebutlah peluang yang dijanjikanNya. Gunalah mata hati dengan berpaut pada pengertian Asma Ul Husna...semoga terbuka hijab-hijab...akan terlihat disebaliknya.... Kamu sudah jatuh cinta padaNya....pada KekasihNYa...Cinta Agung.. Hati yang suci bersih akan lagi terang suluhan Nur Sir untuk mata hati... Cubalah....